Jumat, 27 Januari 2023

Energi Baik Beresonansi

Januari 27, 2023

Hal yang paling aku nikmati ternyata bukan menerima, bukan juga memberi. Tapi ya bermanfaat bagi orang lain, apalagi kalau hal yang kita lakukan sesuai dengan apa yang kita senangi. 


Beberapa tahun lalu aku mulai membaca tentang ikigai yang menurut filosofi Jepang adalah alasan kita bangun di pagi hari, alasan kenapa kita masih punya semangat untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Singkatnya, alasan mengapa kita tetap ‘hidup’.


Orang bilang, ketika kita tidak punya modal maka kita tidak akan dapat memberikan kebaikan atau kebahagiaan kepada orang lain. Menurutku, tanpa modal pun, dibalas senyuman punitu sudah cukup memberi manfaat kepada orang lain. Energi baik itu beresonansi membuat candu dan ingin terus melakukannya setiap hari. 


Ah rasanya terlalu berat jika harus menyenangkan semua orang, tapi mulai dari sekitar aja dulu. Yakin, energi baik itu beresonansi

Kita Butuh Kasih Sayang

Januari 27, 2023

 Being independent is a defense mechanism” mungkin juga benar adanya. Sebenernya dalam hidup ini kita pengennya jadi bayi aja kali ya. 


Menurutku kasih sayang tidak hanya terbatas cinta dan hubungan romantis. Setiap orang butuh untuk memberi dan menerima. Merasa disayangi rasanya nggak ada yang tertandingi, memberi kasih sayang apalagi, jauh kebih mengasyikkan. 


Dari situ kita merasa bahwa diri kita berharga, kita merasa bahwa hidup kita ada gunanya, dan merasa bahwa kehadiran kita dinantikan dan dibutuhkan. 


Maka, rasanya terlalu ndakik ndakik kalau kita tidak butuh kasih sayang, ibaratnya kita ini hidup tapi ya hanya exist aja. 

Minggu, 01 Januari 2023

Atur Ulang Tujuan

Januari 01, 2023

Tak sedikit ungkapan untuk menggambarkan 2022. Tapi aku rasa semua ungkapan merujuk pada kesimpulan untuk mengatur ulang tujuan.


Aku bukan orang yang dengan pasti menentukan sebuah tujuan, tapi bukan juga tak punya. Bagiku, rencana terbentuk atas banyak kejadian di dalam maupun di luar kontrol diri. Itu yang menyebabkan caraku membuat tujuan adalah dengan memberi ruang kosong pada setiap pertemuan kejadian, biarlah semesta yang mengisi lalu biarkan aku terkejut dengan apa yang terjadi.


Hal-hal yang terjadi seperti memberi tahun bahwa selama ini aku terlalu fokus dengan hal yang mungkin cabang dari tujuan yang lebih besar. Maka ketika cabang itu layu, tak ada jalan untuk kembali kepada tujuan yang lebih besar, seakan tersesat..atau justru aku memang tidak yakin dengan tujuan itu.


Dan tujuan besar itu, ya, adalah diriku sendiri. Ternyata selama ini aku tak yakin apakah aku mengenalku?


2023 kita atur ulang tujuan, 2023 kita temukan jawabanya.