Kadang sering
liat statement manusia yang mendeklarasikan dirinya sebagai oang yang netral.
Orang yang tidak memilih di antara 2 atau lebih pilihan yang ada, tapi
menurutku itu nggak mutlak benar.
Karna sejatinya
sebagai manusia punya naluri, akal dan perasaan yang membimbing dia untuk
memilih atau melakukan hal yang ia sukai atau tidak sukai, hal yang masuk ke
hati dan yang kontra dengan hati. Seperti itulah sejatinya manusia hidup dalam
dunia ini, dunia yang penuh pilihan. Tapi kadang walupun tidak semua, ada yang
memilih dengan bukan berarti tidak menyukai salah satu atau menyenangi salah
satu.
Kita
mendeklarasikan diri sebagai orang yang independen dalam tataran lingkup yang
condong ke salah satu pilihan. Memilih itu bukan berarti hal yang buruk, bukan
juga melulu baik. Manusia memilih karna dia butuh, dari pelajaran masalalu
kehidupanya untuk kelangsungan hidupnya di masa datang.
Ketika kita ada
dua pilihan makanan misalnya, soto dan bakso. Ketika orang memilih soto, bukan
berarti dia membenci bakso dan sebaliknya. Tapi tidak mutlak begitu, bisa saja
memang ia memilih soto karena benci bakso, juga bisa.
Intinya, dalam
menjalani masanya di dunia, manusia akan di hadapkan pada beragam decision yang
tanpa sadar akan dipilihnya sesuai kemauanya sesuai dengan pertimbangan dari
naluri, akan, dan perasaan.
18 April 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar