Dan memang benar, bangsa ini masih
menyimpan trauma masa lalu yang cukup tinggi untuk masalah G30S khususnya
dengan hal hal yang berhubungan dengan pki dan gerakan gerakan kiri lainnya.
Seakan akan trauma itu tak dapat/tak mau disembuhkan, dan sebenarnya memang
trauma itu sudah untuk disembuhkan. Tapi, siapa yang membuat trauma ini? Ah
yang benar saja.
Perdebatan antara kaum millennial
dan kaum ‘tua’ yang mengalami masa kelam itu seolah - olah tak bisa mendapatkan
titik temu. Saya bisa lihat dari argument pak kivlan zein dalam berbagai
talkshow, terlihat bahwa ketakutan – ketakuan akan kebangkitan partai yang
mengusung ideology komunisme itu.
Tapi apakah memang dalang dibalik G30S
itu adalah partai dengan lambing palu arit yang melambankan kaum buruh dan
petani itu? Di mahmilub (mahkamah militer luar biasa) tahun 1965, dari
pengakuan Sudisman, tokoh pki yang tervonis human mati bahwa benar, petinggi –
petinggi partai itu memang terlibat dalam rencana besar penggulingan orde lama
itu, tetapi bukan partai yang terlibat. Diketahu bahwa dari pengakuan petinggi
pki lainnya antara lain aidit, njono, sjam dll mereka bersedia dihukum mati
asal jangan bubarkan partai, karena itu tidak sesuai dengan prinip demokrasi.
Tapi memang saya juga tak bisa
menyalahkan pak kivlan, memang trauma ketika kita berada di posisi itu pasti
tak bisa dirasakan generasi yang tidak merasakan hal yang sama.
Menurut saya komunisme memang
ideologi yang sudah usang dan susah untuk dijalankan di dunia modern ini. Bisa
kita lihat sekarang tiongkok saja sudah tidak murni menjalankan ideology komunisme.
Sosialisme yang juga hampir mirip dengan komunisme saja sudah menjadi bukti
bahwa negara - negara besar seperti uni soviet dan kuba tidak menjalankanya
dengan baik, banyak proses – proses dalam sosialisme yang cenderung terlalu
panjang dalam birokrasinya. Menyebabkan perekonomian dan angka taraf hidup
rendah. Tapi memang negara – negara skandinavian memang berhasil menjalankan
ideologi ini, karena iklim yang ekstrim dan kondisi alam yang menyulitkan
menyebabkan etos kerja yang tinggi
Yang saya sesalkan dengan kondisi
Indonesia adalah tidak bisa memberikan kondisi sejarah yang faktual dan
transparan. Ya, memang ini peninggalan orde baru yang berusaha menutupi G30S
karena berhubungan dengan tujuanya untuk menggulingkan orde lama itu, bagaimana
mungkin, karena konflik di dalam angkatan darat, penculiknya angkatan darat,
yang diculik angkatan darat, yang mengeksekusi juga angkatan darat, memang
benar terlibat tokoh – tokoh pki dalam peristiwa itu, tapi mereka tidak
sendiri. Yang diadili? Tokoh – tokoh pki, yang mendukung gerakan itu, yang
menyandang gelar kader, anak cucu dan kerabat, sukarnois (ya memang para
pendukung sukarno juga terseret kasus ini)
Padahal dalam wawancara eksklusif dengan wartawan senior cindy adam,
sukarno menyebutkan bahwa ia sama sekali bukan komunis, tetapi ia memang
seorang sosialis. Sukarno memang menghilhami ajaran – ajaran marx dan mungkin
sudah khatam dengan ajaranya. Menurut saya ia adalah penulis scenario terbaik
dengan menghimpun nasakom dalam ideology marhaenismenya. Komunisme bisa saja
bangkit walau ia sudah using, tapi pancasila adalah ideology terbaik untuk
bangsa ini, hidup hiduplah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar