Memang sedih ketika melihat masyarakat menggantungkan rezeki pada fenomena “mengemis” online. Seakan itu adalah cara termudah (dan memang benar) untuk mendapatkan uang. Setidaknya gunjingan datang dari mereka yang merasa kegiatan pembodohan itu menurunkan tingkat kognitif masyarakat.
Sayangnya, bagi mereka yang berusaha untuk mencari dan memanfaatkan platform sosmed untuk menghasilkan cuan justru langsung dijerat berbagai tuduhan, paling utama karena keterkaitan dengan promosi judi online. Ya, mereka salah. Sayangnya, tak hanya mereka yang salah.
Kebijakan yang seakan tebang pilih, mengamankan mereka yang punya bekingan, tak menyentuh mereka yang membayar. Oh betapa naasnya keadilan di negeri ini bisa dibeli.
Ketika penanganan hanya fokus pada akibat dan bukan sebab, ya kita tau sendiri bahwa itu tak akan kunjung selesai. Fokusnya hanya memoles citra, tak bermaksud mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemampuannya ada, kemauannya entah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar