Jumat, 20 April 2018

BAPAK.





Bapak lahir di Sanden, tepatnya di kelurahan Murtigading. Kalau ingin ke tempat simbah sandenku bisa dari Smp 1 Sanden lalu lurus saja ke selatan, sekitar 300 meter ketemu BMT Artha Amanah di sisi kanan jalan, itulah rumah Bapakku. Bapak itu 5 bersaudara, punya adik laki laki 2, dan adik permpuan 2, artinya bapakku putra sulung. Om Tri tinggal di Depok Jawa Barat, Om Qomaru tinggal di rumah Sanden bersama Simbah, bulik Niken tinggal ikut suaminya di Sentolo, Bulik Sinta tinggal Di Bogor Jawa Barat. Keluarga Bapak ini dari Kakek Buyutnya disebut Bani Saleh, Kakek dari simbah putra Bani Abdul Salam, sedangkan dari simba putri Bani Atmosuwito. Kenapa hanya tiga? Karena simbah ku putra dan putri itu keponakan.

  • ·       Masa kecil

Masa kecil bapak dihabiskan di Sanden, Celep, dan Sangkeh. Celep adalah rumah Simbah putri, sedangkan Sangkeh adalah rumah dari Simbahnya bapak dari simbahku yang laki – laki. Fyi di Celep ini terbentang percabangan kali winongo dan disana juga ada gejlik, dulu bapak sering berenang disana, sekarang arinya sudah berwarna coklat dan tak layak untuk direnangi. Kalau di Sangkeh kata bapak dulu suka mainan jailangkung, kata bapak dulu bisa benar – benar bisa berinteraksi.

Bapak sekolah di SD Sanden 1, yang letaknya hanya 7 meter dari rumah simbah ke arah tenggara. Masa SMP dihabiskan ........ dan masa SMA merantau ke yojo untuk bersekolah di SMA Muhammadiyah 1, Yogyakarta, dulu muhi masih terletak di 40an sebelum pindah ke lokasi saat ini. Pada saat SMA inilah bapak tinggal di rumah simbah yang di kutho.

Waktu semasa SMA inilah bapak mulai aktif di Muhammadiyah, bergabung dengan IPM cabang Yogyakarta untuk kemudian nanti saat kuliah melanjutkan di IMM. Bapak kuliah di IKIP Negeri yang saat ini UNY. Dan IMM lah bapak jadi kenal dengan ibukku.

  • ·       Kepribadian

Menurutku bapak bukan tipe orang yang suka bicara, bicaranya hanya seperlunya. Jadi memang bapak juga tukang mengambil keputusan di rumah, termasuk juga dengan anak - anaknya. Bapak suka membaca, banyak buku di rumah itu sumbangan dari bapak. Dari mulai buku fiqih, khotbah, tasawuf, motivasi sampai teknik penanaman, tata letak rumah dsb. Untuk hal menulis menurutku masih kalah dengan ibuk yang suka menulis kapanpun dan dimanapun.

Bapakku orang yang kreatif, apapun bisa dia buat, dulu waktu SD ketika suruh buat prakarya, bapak yang membuatkanku mobil – mobil, rumah rumahan.

Bapakku ini lebih rapi daripada ibukku. Semua barang tertata dengan baik di rumah. Kalau mau cari apa – apa mudah karena semua kembali ke tempatnya. Gunting, senter, tang atau palu dirumahkan sesuai rumahnya masing masing.

  • ·       Skill

Sebagai kepala rumah tangga bapak punya skill kebapakan yang memang harus dipunyai oleh setiap bapak di dunia. Dari instalasi listrik, masang plafon, ngganti gendeng, ngganti sanyo, potong rumput, bikin pagar daan masih banyak lagi.

Selain dalam skill kebapakan, bapak juga punya skill keibuan (?) bapak suka masak, seringnya masak tumisan, mie lethek, nggodog telo. Kalau diperhatikan jurus bapak dalam memasak itu, kemiri dan ketumbar. Rasa ketumbar pasti selalu terasa dalam setiap masakanya. Mungkin bapak pernah ada kisah dengan ketumbar. Lain dapur, waktu kecil yang mandiin saya juga bapak soalnya waktu pagi ibuk memasak dan bapak memandikan saya. Kata mbak Ipah dulu waktu ia kecil juga begitu, katanya bapak juga yang ngelabang rambutnya dan kelabangnya itu sangat kuat.

  • ·       Hobi

Menurutku bapak suka membuat sesuatu, enah apa itu, tapi yang paling sering yaitu membuat dari bahan kayu, seperti meja, kursi, rak buku. Ia punya peralatan yang terbilang cukup lengkap ada bor listrik, pasah listrik, gergaji listrik.

Untuk masalah makanan, bapak nggak suka makanan – makanan jaman now, aku belum pernah melihat bapak makan indomie, kalau membuat indomie pasti hanya dipakai mienya saja dan bumbunya buat sendiri. Steak, pizza dan hal semacamnya juga nggak suka. Tetapi kalau makanan – makanan legendaris di jogja, bias dibilang bapak yang mengenalkan kami dengan itu. Mulai dari Soto Rejek, Soto pak Slamet, Ingkung Pajangan, Mangut Lele, Sate Karang, dan baanyak lainya.

  • ·       Tugas dan Tanggung Jawab

Selain sebagai kepala rumah tangga, bapak juga baru diamanahi sebagai RW, merangkap Ketua Takmir yang sudah ada sejak aku masih kecil. Di kampungku itu agak aneh memang, untuk ketua takmir, bapak sudah dari awal 2000an sampai sekarang nggak pernah ganti, untuk Ketua RW seharusnya menurutku tidak bias kalau merangkap Ketua Takmir, tapi ya kemarin kata ibuk waktu voting pada mengajukan bapak.

Semoga bapak selalu diberi kesehatan dan panjang umur selalu! Amiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar