Sabtu, 26 Agustus 2017

JAUH DI MATA, JAUH DI HATI



Saat seseorang berada jauh dari orang lainya, apakah hatinya ikut jauh? Bisa iya bisa tidak. 

Karena walaupun tidak, lama kelamaan karena intensitas bertemu semakin berkurang itu bisa membuat hati menjadi semakin jauh. Tapi apakah ini mutlak? Kurasa tidak. 

Karena jika seseorang telah mencapai titik puncak ikatan perasaan, hal ini tidak akan terjadi. Karena walaupun terpisah jarak dan waktu, hati pun akan semakin dekat. Semakin jauh lagi semakin dekat lagi. Ini seperti ikatan perasaan dengan keluarga. 

“yang jauh akan kalah dengan yang selalu ada”

Mungkin kalimat ini banyak mengandung benarnya. Seseorang mempunyai ikatan perasaan dengan yang lain karena intensitas bertemu yang rutin dan ini yang membuat ‘feel” itu ada. Tidak mungkin hanya lewat media social, seseorang bisa nge-feel. 

Jadi, jika tidak mau kalah dengan yang dekat, maka buatlah ikatan perasaan sampai batas titik puncak. Yang membuatnya semakin keras ketika jauh, yang membuatnya seperti ada yang kurang jika tidak ada. 


Malang, 27 Agustus 2017

1 komentar: